top of page

Arsitek Tur: Jalan Kaki di Singapura (Part.2)

Beberapa bulan lalu saya menulis tentang Trip Arsitektur Singapura, kali ini saya membahas lanjutannya.


Untuk trip kali ini juga sama dengan trip Part.1 yang lalu, menempuh jarak sekitar 3 km. Jika dirasa waktunya nggak cukup, kamu bisa membagi rute ini menjadi dua hari. Rute yang saya buat ini adalah rute berjalan kaki dari satu objek ke objek yang lain yang letaknya berdekatan. Seluruh bangunan dalam rute ini bisa didatangi gratis.


Titik awal dimulai dari Stasiun MRT Bugis dan ambil pintu keluar B atau C. Selanjutnya tinggal membuka Google Maps di smartphone kamu, dan ikuti rute perjalanan sesuai gambar dibawah ini.

Rute Trip Arsitektur Singapura, Aditya Yuwana
Rute trip arsitektur Singapura. Image by Adityuwana
 

Point A

Bugis+ (Iluma) / WOHA

Bugis Iluma, Trip Arsitektur Singapura
Bugis+ Iluma. Image from Archdaily

Iluma adalah mall dan pusat hiburan 10 lantai yang terletak di kawasan Bugis Street. Desainnya adalah perpaduan antara balok bujur sangkar dengan bentuk lengkungan. Bangunannya terdiri dari dua bentuk yang berbeda. Bentuk bujur sangkar berwarna merah mengingatkan pada blok perumahan umum yang dicat cerah, sedangkan bentuk lengkung dekoratif berwarna putih menerjemahkan massa yang bervariasi, sehingga menjadi ekspresi yang berbeda antara bentuk satu dan lainnya. Elemen bujur sangkar mengakomodasi komponen yang besar dan teratur, sedangkan bentuk lengkung mengakomodasi aktivitas ritel dan hiburan di sepanjang koridor sirkulasi yang berkelok-kelok. Agar visi perencanaan tentang kawasan dengan kehidupan malam yang semarak tercapai, bangunan ini menggunakan fasad media Crystal Mesh yang dirancang khusus dan artistik yang terdiri dari perlengkapan seperti permata yang berkilau pada siang hari dan bersinar pada malam hari.

Bugis Iluma, Trip Arsitektur Singapura
Bugis+ Iluma. Image from Archdaily
 

Point B

National Design Center / SCDA

Aslinya, ini sih gedung tua, tapi oleh arsitek Soo K. Chan dari SCDA Architect, bangunan ini direnovasi menjadi ruang kuliah, ruang untuk pameran publik, dan wadah pemikir untuk para pelaku desain di Singapura. Chan secara kreatif merestorasi gedung tua yang telah dikukuhkan sebagai bangunan heritage oleh otoritas Singapura. Sama seperti Galeri Nasional, Chan mempertahankan sebagian besar bentuk dan karakteristik bangunan ini, lalu dimanfaatkan kembali menjadi pusat perkuliahan dan pameran desain. Chan memasukkan empat buah kantilever dan unsur kotak tembus pandang yang membentuk ruang yang saling berhubungan baik untuk keperluan umum dan pribadi sebagai representasi bentuk kontemporer ke dalam interiornya. Perpaduan antara karakter bangunan lama dan elemen kontemporer menjadikan bangunan ini sangat unik.

National Design Center, Trip Arsitektur Singapura
National Design Center. Image from Archdaily
 

Point C

Singapore National Library / T.R. Hamzah & Ken Yeang

Bangunan publik sudah sejawarnya dapat diakses gratis oleh publik, dan Singapura dengan National Library adalah salah satunya. Perpustakaan setinggi 16 lantai ini memiliki atrium besar di lantai dasarnya, tempat diadakan pameran dan bisa diakses oleh siapa saja. Bangunan terdiri dari dua massa yang keduanya dihubungkan melalui jembatan di beberapa lantai. Di atap lantai 16, terdapat area tertutup besar yang dirancang seperti gelembung yang disebut The Pod, yang digunakan untuk berbagai acara. Area ini memiliki panorama 360 derajat dari pusat kota ke arah Marina Bay.

Singapore National Library, Trip Arsitektur Singapura
National Library Singapore. Image from Wikimedia Commons & Adityuwana
 

Point D

Bras Basah MRT Station / WOHA

Konsepnya adalah bagaimana sebuah stasiun MRT di kawasan heritage Singapura memiliki akses visual yang baik ke arah eksterior bagi pengalaman penumpang, dan membuat stasiun ini menyatu dengan kawasan heritage melalui sebuah taman. Hasilnya, sebuah stasiun yang unik dimana kita dapat menikmati atap transparan sebagai skylight yang terbuat dari kaca, dimana kaca tersebut adalah lantai kolam untuk sebuah taman diatasnya. Jika dilihat dari arah taman, kolam ini hanya sebuah kolam refleksi biasa dengan dasar kaca, tapi jika dilihat dari arah peron, kaca ini adalah sebuah atap raksasa. Dinding yang dibuat miring pada ruang terbuka yang besar di area peron menjadi reflektor untuk memaksimalkan cahaya alami yang masuk.

Bras Basah MRT Station, Trip Arsitektur Singapura
Bras Basah MRT Station, Trip Arsitektur Singapura
Bras Basah MRT Station. Image by Adityuwana
 

Point E

School of The Arts / WOHA

Bangunan sekolah khusus seni dan pertunjukan. Desainnya adalah sebuah paradigma baru, dimana objek yang besar, padat, terbagi menjadi tiga massa berbentuk kotak dengan void raksasa pemisah massa sehingga cahaya alami dan udara mampu mencapai semua area bangunan. School of The Arts adalah bangunan ramah lingkungan, penyerap angin yang dirancang untuk menyalurkan dan mengintensifkan angin, ruang pertemuan serta ruang sosial yang tertutup atap untuk menyediakan lingkungan yang menyenangkan dan aman bagi anak-anak. Taman vertikal menutupi sebagian besar fasad bangunan, dan atap bangunan dirancang sebagai area rekreasi besar dengan lintasan lari sepanjang 400 m.

School of The Arts, Trip Arsitektur Singapura
School of The Arts. Image from Archdaily
 

Point F

Dhoby Ghaut Green / SCDA

Dhoby Ghaut Green adalah bangunan di sebuah taman yang menjadi "Ruang Kota" untuk pertemuan komunitas di dalam kota yang berfungsi sebagai pameran untuk proyek demonstrasi Arsitektur dan Desain Perkotaan dan tempat pertunjukan yang mendorong partisipasi publik untuk menikmati ruang terbuka. Bentuknya melingkar dan berundak menyerupai amphiteater terbuka. Kulit luar bangunan ditutup dengan kisi-kisi besi, dengan langit-langit kisi-kisi kayu menjadikan bangunan ini sebagai landmark dari taman tersebut.

Dhoby Ghaut Green, Trip Arsitektur Singapura
Dhoby Ghaut Green. Image from SCDA Architects.
 

Point G

Library @Orchard

Library@Orchard adalah sebuah perpustakaan umum di bawah naungan National Library Board atau Dewan Perpustakaan Nasional Singapura. Desain perpustakaan berkonsep boutique ini dirancang khusus untuk para anak muda, terlebih mereka yang berminat di bidang desain, lifestyle dan seni. Interiornya didominasi putih dan perabotnya dibuat tidak kaku, mengikuti bentukan ruang dan sirkulasi manusia. Publik dapat menemukan lebih dari 45.000 buku bertema desain dan 46 judul majalah desain yang dipajang di sebuah dinding.

Library Orchard, Trip Arsitektur Singapura
Library @Orchard. Image by Tripadvisor
 

Point H

Design Orchard / WOHA

Design Orchard mewujudkan konsep baru yang menjauhkan diri dari konsep ritel lama dan sebagai gantinya menawarkan ruang gaya hidup baru dengan menggabungkan etalase ritel dengan ruang inkubasi. Lantai satu berisi retail, lantai dua dan tiga adalah ruang inkubasi dan ruang kerja bersama. Sedangkan atap bangunan ini dimanfaatkan sebagai ruang terbuka dan kafe yang dikelilingi oleh taman yang dapat diakses oleh publik.

Design Orchard, Trip Arsitektur Singapura
Design Orchard. Image from Archdaily
 

Point I

Apple Orchard Road / Fosters and Partners

Apple Orchard, Trip Arsitektur Singapura
Apple Orchard. Image from Archdaily

Toko flagship pertama Apple di Singapura. Didesain oleh Fosters + Partners, bekerja sama dengan tim desain dari Apple, Orchard Road Flagship berupaya menciptakan fokus sosial baru dengan bekerja sama dengan alam, dan mengaburkan batasan antara ruang luar dan dalam. Fasad depan didominasi kaca transparan, dengan kanopi kantilever tipis putih yang menarik perhatian pejalan kaki yang melintas, sekaligus memberikan perlindungan dari iklim tropis Singapura. Langit-langitnya dibuat tinggi dengan lantai mezzanine yang dapat diakses melalui tangga yang dilengkapi handrail yang terintegrasi dengan sentuhan akhir batu handcrafted Italia yang halus dan terkesan mewah.

Apple Orchard, Trip Arsitektur Singapura
Apple Orchard Interiors. Image from Archdaily

Apple Orchard Road menjadi titik terakhir dari architecture trip kali ini. Jika masih sanggup, luangkan waktu 30-45 menit untuk menjelajahi Orchard Road. Suasana sepanjang jalan ini sangat bagus dan ramai terutama pada malam hari. Jika lapar, cobalah mampir ke food court Lucky Plaza. Banyak jajanan khas Indonesia disana. Jika ingin pulang, Stasiun MRT terdekat yang bisa diakses adalah Orchard MRT, yang terletak kira-kira 500m dari Apple Orchard Road.

Enjoy your trip!

113 tampilan

Postingan Terkait

Comments


bottom of page