Perkembangan zaman dan ilmu arsitektur yang semakin maju melahirkan banyak bangunan hasil rancangan arsitek yang ‘tidak biasa’. Inovasi pun dilakukan untuk membuat bangunan-bangunan yang unik dengan didukung oleh bahan dan material bangunan yang semakin beragam.
Berikut ini adalah beberapa bangunan modern dan unik karya arsitek. Bangunan ini unik karena desainnya yang tidak biasa dan berbeda dari bangunan pada umumnya, atau ada cerita yang melatarbelakangi berdirinya bangunan tersebut. Semua bangunan di daftar ini selesai dibangun tahun 2000-an keatas.
Walt Disney Concert Hall karya Frank Gehry
Lokasi: Los Angeles, Amerika Serikat
Selesai Dibangun: 2003
Walt Disney Concert Hall (WDCH) adalah rumah bagi grup orkestra Los Angeles Philharmonic, yang dirancang oleh Frank Gehry. WDCH merupakan salah satu landmark arsitektur dan merupakan salah satu gedung konser paling canggih secara akustik di dunia.
Seperti desainnya yang lain, bangunan ini dapat langsung dikenali dari bentuknya yang menjadi signature style dari arsitek. Eksteriornya terdiri dari komposisi panel baja tahan karat berbentuk gelombang yang mampu merefleksikan cahaya. Pada malam hari, panel ini merefleksikan suasana dan lampu kota. Susunan panel baja yang bergelombang melambangkan gerakan musik. Struktur bangunan terbuat dari baja sehingga interior bangunan menjadi bebas kolom. Untuk akustiknya, Gehry bekerja sama dengan Yasuhisa Toyota, seorang konsultan akustik. Partisi ruang konser dan langit-langit melengkung berpanel kayu menjadi bagian dari sistem akustik.
Khan Shatyr Entertainment Center karya Foster and Partners
Lokasi: Astana, Kazakhstan
Selesai Dibangun: 2010
Khan Shatyr Entertainment Center adalah pusat hiburan yang menggabungkan berbagai macam fungsi di dalamnya, mulai dari taman berskala kota dengan jalur jogging sepanjang 450 meter, fasilitas perbelanjaan dan rekreasi, termasuk restoran, bioskop, kafe, ritel dan ruang hiburan yang dapat mengakomodasi berbagai program acara, hingga pantai buatan. Dirancang oleh arsitek Inggris Norman Foster, Khan Shatyr mengambil bentuk tenda sebagai bentuk bangunan nomaden tradisional dalam sejarah Kazakh. Khan Shatyr dapat diterjemahkan sebagai 'Tenda Khan'. Memiliki luas area lebih dari 100.000 meter persegi yang terbuat dari struktur tenda tarik setinggi 150 meter, Khan Shatyr adalah salah satu bangunan tenda tarik tertinggi di dunia.
Struktur tripod baja tubular menopang jaring gantung dari kabel radial dan melingkar, yang dilapisi dengan panel ETFE tiga lapis, menjadi solusi yang sangat ringan, ekonomis, dan efisien secara termal. Bahan ETFE tembus pandang memungkinkan sinar matahari untuk masuk kedalam interior dan melindunginya dari cuaca ekstrem. Pada musim dingin, untuk mencegah pembentukan es di bagian dalam, digunakan kombinasi kontrol suhu dengan mengarahkan arus udara hangat ke atas permukaan tenda bagian dalam. Bangunan ini dirancang untuk mampu mempertahankan suhu di dalamnya sehingga nyaman digunakan sepanjang tahun apapun cuacanya.
Metropol Parasol karya Jurgen Mayer
Lokasi: Seville, Spanyol
Selesai Dibangun: 2011
Terletak di La Encarnacion Square, sebuah alun-alun di kawasan kota tua Seville, Metropol Parasol adalah struktur kayu terbesar di dunia karya arsitek Jurgen Mayer. Area ini dulunya diisi oleh pasar lokal, tetapi setelah dihancurkan, area ini meninggalkan kekosongan besar dalam karakter perkotaan pusat kota yang tetap tidak terisi selama lebih dari tiga puluh tahun. Mayer bersama dengan firma Arup akhirnya mencoba untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menjadikan alun-alun ini kembali hidup dan menarik untuk dikunjungi.
Metropol Parasol terdiri dari enam buah struktur raksasa menyerupai jamur yang terinspirasi dari kubah Katedral Seville dan pohon ficus di dekat Plaza de Cisto de Burgos. Secara estetika bangunan ini sangat mencolok. Struktur berbentuk jamur sebagai kanopi pelindung dan peneduh dapat langsung dirasakan oleh pengunjung. Di dalam bangunan ini menyediakan berbagai fungsi seperti pasar, restoran, serta teras panorama di bagian atas dari bangunan ini. Bentuk yang unik, fungsi bangunan, dan lokasinya yang strategis menjadikan Metropol Parasol sebagai landmark yang sangat disukai di kota ini.
Heydar Aliyev Center karya Zaha Hadid
Lokasi: Baku, Azerbaijan
Selesai Dibangun: 2012
Sebagai bagian dari bekas negara Uni Soviet, Azerbaijan sejak merdeka tahun 1991 memiliki misi untuk mengembangkan infrastruktur dan arsitektur yang lebih modern meninggalkan warisan Soviet yang cenderung kaku dan normatif. Zaha Hadid dipilih menjadi arsitek untuk menerjemahkan misi tersebut melalui Heydar Aliyev Center, sebuah bangunan yang berfungsi sebagai wadah untuk mengenal sejarah dan kebudayaan Azerbaijan.
Heydar Aliyev Center yang terletak di Baku, adalah kompleks seluas 11 hektar yang terdiri dari museum, ruang pamer, serta auditorium. Presiden Ilham Aliyev menamai bangunan ini dari nama ayahnya, Heydar Aliyev, mantan presiden sekaligus perumus ideologi negeri. Desain Heydar Aliyev Center sangat unik. Bentuknya fluid mengalir dan terdiri dari panel-panel yang membangun hubungan yang berkesinambungan antara alun-alun di sekitarnya dan interior bangunan. Heydar Aliyev Center pada prinsipnya terdiri dari dua sistem yang berkolaborasi: struktur beton yang dikombinasikan dengan sistem space frame.
Panel-panel yang mengalir harmonis di sisi eksterior dan interior ditujukan untuk mengirimkan pesan bahwa Heydar Aliyev Center merupakan ruang bersama yang menyambut semua golongan dan salah satu wujud modernisasi yang mereka lakukan dan wujud optimisme sebuah bangsa yang menatap masa depan.
The Interlace karya Ole Scheeren
Lokasi: Singapura
Selesai Dibangun: 2013
Interlace adalah sebuah bangunan apartemen 1000 unit yang terletak di Singapura. Ole Scheeren (bersama dengan OMA) merancang sebuah apartemen yang berbeda dari kebanyakan apartemen yang ada di Singapura sebelumnya. Alih-alih membuat banyak tower vertikal seperti apartemen pada umumnya, Scheeren memilih untuk membuat 31 blok apartemen 6 lantai berbentuk persegi panjang yang ditumpuk secara horizontal berbentuk heksagonal sehingga massa yang satu dan lainnya dapat terkoneksi.
Desain yang diterapkan oleh Scheeren dapat menjaga privasi tiap penghuni unit apartemen melalui jarak antar blok bangunan yang jauh, yang mana hal tersebut agak susah diterapkan di apartemen dengan desain tower bermassa. Desainnya juga menampilkan ruang komunal untuk aktivitas bersama. Pada tiap blok apartemen disediakan taman di area rooftop sehingga tiap penghuni memiliki akses ke ruang terbuka tanpa harus turun terlalu jauh dari unit mereka. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di area rooftop dipadukan dengan vegetasi yang rimbun dan menawarkan peluang untuk interaksi sosial, bersantai, dan rekreasi antar sesama penghuni.
World Trade Center Transport Hub Oculus karya Santiago Calatrava
Lokasi: New York City, Amerika Serikat
Selesai Dibangun: 2016
Calatrava yang dikenal dengan karya-karyanya yang fenomenal dengan mengambil bentuk-bentuk organik makhluk hidup, mendesain sebuah pusat transportasi di New York City bernama WTC Transportation Hub. Stasiun ini mampu melayani 200.000 penumpang setiap harinya. Bangunan seluas 800.000 kaki persegi ini berisi beberapa retail dan akses menuju empat stasiun bawah tanah.
Calatrava mendesain bangunan yang berfokus pada ruang, bentuk, dan pencahayaan, baik didalam maupun diluar bangunan. Di bagian luar, bangunan ini terdiri dari rusuk baja dan panel kaca membentuk sepasang sayap setinggi 350 kaki. Di dalam Oculus, pengunjung disuguhi aula utama yang terang. Dengan penggunaan warna putih dan skylight, area ini terasa sangat terang dan lapang. Dari aula ini kita dapat melihat sepotong langit Manhattan melalui skylight nya. Sinar matahari yang masuk melalui skylight, dari sudut pandang arsitektur, merupakan elemen penting, karena menerangi ruang dengan cara yang estetis. Sinar matahari ini juga punya peran simbolis. Setiap tanggal 11 September pukul 10:28—saat menara kedua runtuh—sinar matahari bersinar melalui skylight dan menerangi poros tengah aula utama. Sinar matahari ini sejajar dengan sumbu longitudinal Oculus, menandakan akhir dari tragedi 9/11 dan awal dari rekonstruksi.
LEGO House karya Bjarke Ingels
Lokasi: Billund, Denmark
Selesai Dibangun: 2017
Siapa yang ngga kenal LEGO? Salah satu mainan yang paling diminati anak kecil (dan remaja bahkan orang dewasa) di seluruh dunia. LEGO dan Bjarke Ingels dari firma BIG mengubah mainan berskala kecil tersebut menjadi sebuah benda berskala besar dengan wujud sebuah bangunan yang diberi nama LEGO House yang berlokasi di Billund, Denmark. Billund sendiri adalah kota dimana LEGO lahir. Rumah bermain raksasa yang berdiri di area seluas 12.000 m2 ini berfungsi sebagai tempat eksibisi dan ruang publik bagi penggemar LEGO dari segala rentang umur. Bangunan ini dirancang untuk menjadi sebuah landmark baru bagi Billund.
Bangunan ini terdiri dari 21 blok persegi panjang menyerupai LEGO yang ditumpuk bersusun. Lantai atap setiap blok tersebut digunakan sebagai teras dan area bermain berukuran besar. LEGO House terdiri dari 4 zona bermain yang dibagi berdasarkan warna, merah, biru, kuning, dan hijau. Semua aktivitas yang ada dalam bangunan ini dibuat untuk memancing inovasi dan kreativitas sesuai dengan filosofi LEGO. Dimana pun pengunjung berada dalam bangunan ini, entah di area outdoor atau restoran, ada sesuatu yang bisa dimainkan oleh mereka.
Hozzászólások