top of page

Arsitek Bekerja Remote

Di postingan yang lalu saya membahas tentang work from home. Kali ini masih ada kaitannya dengan postingan tersebut, yakni bagaimana sih cara kerja arsitek bekerja secara remote?

Perkembangan teknologi membuat banyak hal berubah, salah satunya adalah cara orang bekerja. Jika dulu orang bekerja dari kantor, sekarang bekerja dapat dilakukan dari jarak jauh yang dikenal dengan istilah remote working. Kerja jarak jauh adalah model atau perjanjian kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi. Istilah remote working tentunya sudah tidak asing bagi sebagian orang terutama bagi para pekerja yang bergerak dalam industri kreatif termasuk arsitek.

Arsitek Bekerja Remote, Bekerja Jarak Jauh, Aditya Yuwana
Bagaimana cara arsitek bekerja remote? Image by Adityuwana

Kenapa remote working?

Ada beberapa alasan kenapa remote working lebih baik jika dibandingkan sistem kerja konvensional.

Lebih fleksibel. Ini alasan yang paling utama. Saya pernah bekerja dari halaman belakang sebuah hostel di Kuala Lumpur. Waktu itu mendadak ada permintaan dari kantor untuk merevisi gambar proyek untuk kebutuhan pekerjaan di lapangan. Hal ini yang agak susah dilakukan kalo sistem kerjanya masih konvensional.


Hemat waktu. Bekerja remote membuat saya tidak perlu menghabiskan waktu untuk melakukan perjalanan menuju kantor atau saat istirahat jam makan siang. Jika pekerja lain menghabiskan waktu 3-4 jam untuk aktivitas tersebut, saya dapat memanfaatkannya untuk belajar hal-hal lain, seperti digital marketing, copywriting, atau belajar bahasa asing. Jika sehari saya bisa belajar 3 jam, maka seminggu saya bisa mendapatkan waktu tambahan untuk hal-hal produktif sekitar 15-18 jam. Mungkin lain kali saya bisa membahas lebih detail mengenai hal ini.


Waktu terbaik. Kadang saya mendapatkan waktu produktif sekitar jam 5 pagi, atau kadang jam 7 malam. Pada jam segitu saya ngga mungkin bekerja di kantor. Yang ada saya tinggal buka laptop dari rumah, atau 'kabur' ke coffeeshop untuk mulai bekerja.

Tips bekerja remote

Profesi arsitek bukanlah sebuah profesi yang dituntut harus bekerja dari kantor. Kamu bisa bekerja dari mana pun dan yang kamu perlukan adalah sebuah tim yang dapat berkolaborasi secara online. Dengan begitu, kamu bisa menghemat waktu dan biaya menjadi lebih efektif dan efisien dibanding bekerja secara konvensional. Saya ingin berbagi pengalaman dan tips bagaimana saya sebagai seorang arsitek melakukan pekerjaaan jarak jauh.

Persiapan Awal

Bentuk Tim. Cari rekan kerja yang mampu mendukung sistem kerja remote dan kolaborasikan secara online. Timnya paling nggak harus terdiri dari beberapa orang dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda tergantung dari lingkup proyek yang sedang dikerjakan. Pastikan bahwa seluruh anggota tim mampu mengimplementasikan sistem remote working.

Beli Perlengkapan. Sebuah komputer dan koneksi internet yang stabil adalah kunci untuk memulai remote working bagi seorang arsitek. Miliki sebuah komputer yang sesuai kebutuhan yang mampu mendukung pekerjaanmu. Jika lebih sering bekerja dengan berpindah-pindah tempat, sebaiknya kamu membeli sebuah laptop ketimbang PC. Cari laptop yang ringan dan mudah dibawa kemana-mana. Kamu tentunya nggak akan mau laptopmu mengambil lebih banyak ruang di tas traveling. Pastikan juga laptop tersebut memiliki spesifikasi dan fitur yang mendukung dan baterai yang tahan lama. Kamu bisa baca artikel saya tentang rekomendasi laptop untuk arsitek.

Metode Kerja

Building Information Modeling. Saat ini, metode kerja di industri konstruksi telah beralih ke BIM. BIM atau Building Information Modeling adalah suatu konsep alur kerja dengan berbasis 3D model, dimana seluruh proses kerja dibuat dalam tiga dimensi yang dikerjakan secara real-time. Kolaborasi untuk mengerjakan sebuah proyek dengan tim dapat menggunakan layanan berbasis cloud untuk menyimpan data proyekmu.

Proses Kreatif. Perencanaan desain arsitektur pada umumnya dimulai dari ide dan konsep. Hal ini kemudian dituangkan diatas kertas dalam wujud diagram dan gambar sketsa sebagai desain skematik. Untuk memudahkan koordinasi, bisa menggunakan aplikasi Morpholio Trace dan Morpholio Boards yang memungkinkan untuk membuat sketsa, desain, dan proposal untuk kemudian dibagikan kepada anggota tim dan klien. Hal ini juga untuk mengurangi penggunaan kertas dan mempersingkat waktu kerja.

Mopholio Trace
Morpholio Trace. Image from Morpholio

Berbagi File di Cloud. Dropbox dan Google Drive adalah dua platform yang paling sering kami gunakan untuk berbagi file. Saya tidak perlu lagi mengirimkan update proyek melalui email ke tim desain sebab semua data proyek tersinkronisasi ketika melakukan perubahan. Kamu mungkin perlu berlangganan bulanan di kedua platform tersebut untuk menambah kapasitas penyimpanan data.

Manajemen Proyek. Saya dan tim menggunakan Trello untuk manajemen pekerjaan. Trello memudahkan kami untuk mengatur rencana kerja dan menyelesaikannya sesuai tahapan pekerjaan secara bersama-sama. Dengan Trello, selain bisa memonitor progress pekerjaan yang sedang dikerjakan, kami juga bisa mengatur deadline tugas. Belakangan, kami juga menggunakan Notion yang fungsinya hampir serupa dengan Trello.

Aplikasi Trello, Aditya Yuwana
Menyusun manajemen pekerjaan dengan Trello. Image by Adityuwana

Rapat dan Presentasi Desain. Untuk kegiatan meeting dilakukan secara virtual dengan menggunakan Google Meet atau Zoom. Kami menjadwalkan rapat saat membutuhkan keputusan bersama terkait proyek agar meminimalisir miskomunikasi yang biasanya terjadi saat menggunakan fasilitas message seperti WhatsApp. Apabila klien membutuhkan penjelasan proyek secara virtual, presentasi dapat dilakukan melalui screen recording menggunakan Loom. Kegiatan meeting bisa jadi sesuatu yang paling memakan waktu. Dengan menggunakan metode virtual meetings, saya bisa menghemat waktu yang lumayan banyak, paling nggak waktu yang dibutuhkan untuk datang ke tempat meeting.

Tips Tambahan

Fokus dan Jauhi Distraksi. Jauhkan segala hal yang dapat mengganggu fokus kerja. Jika bekerja dari rumah, sediakan tempat khusus untuk bekerja. Jika bekerja di tempat lain seperti kafe, carilah sudut yang tidak ramai. Pelajari dan cobalah teknik Pomodoro. Matikan smartphone, notifikasi media sosial, dan chat pribadi.


Disiplin. Bekerja jarak jauh membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, baik oleh kamu maupun tim. Walaupun bekerja remote bukan berarti tidak perlu menentukan jam kerja. Tentukan jam kerja kamu dan manfaatkan jam kerja tersebut sebaik mungkin untuk bekerja. Setelah lewat jam kerja, kamu bisa melakukan hal-hal lain yang nggak ada kaitannya dengan pekerjaan. Hidup tetap harus seimbang antara bekerja dan kehidupan pribadi.

341 tampilan

Postingan Terkait

Comments


bottom of page